Saturday, February 13, 2016

Metode Persidangan

METODE PERSIDANGAN
Sidang adalah Forum formal Penyelesaian masalah. Metode berarti cara. Sedangkan persidangan adalah Pelaksanaan sidang (forum formal penyelesaian masalah). Jadi pengertian metode persidangan adalah Tata cara atau teknik menjalankan mekanisme sidang. Dalam membahas metode persidangan, kita tidak hanya membicarakan tentang bentuk persidangan / model forum, namun juga kita harus mengetahui macam-macam persidangan.
Dalam kehidupan sehari penyelesaian masalah merupakan miniature dari pelaksanaan sidang. Meski tak formal dan tak teratur, para peniliti percaya penyelesaian masalah menggunakan ide seseorang (jenis cara penyelesaian) jauh lebi efektif dari segi waktu (cepat) dan sugestifitas (kenyamanan).

Intelektual Rhezeck

 1. SIDANG
Sidang adalah pertemuan dua orang atau lebih yang memiliki kepentingan yang sama untuk mengkaji persoalan tertentu melalui suatu mekanisme yang teratur dan terarah. Sidang dilakukan Untuk :
1.                       Membahas masalah
2.                       Mengurai isi masalah
3.                       Menyatukan pendapat
4.                       Memperoleh kesepakatan, dan;
5.                       Mengambil keputusan



2. JENIS SIDANG
Jenis sidang adalah karakteristik sidang. Jenis sidang berdasarkan kebutuhan dan dipengaruhi oleh lingkungan itu sendiri.  Jenis sidang terbagi atas 2, yakni jenis sidang formal dan non-formal ;

a) Sidang Formal
Sidang formal adalah sidang yang dilaksanakan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :
1.                       Memiliki wadah (Contohnya: Kantor, organisasi atau lembaga)
2.                       Memiliki pemimpin sidang (Presidium) dan anggota sidang (peserta)
3.                       Memiliki tempat sidang
4.                       Memiliki agenda sidang
5.                       Memiliki perangkat sidang : (Contohnya: Palu sidang, kelengkapan kesekretariatan dan draft pembahasan) ; dan
6.                       Menggunakan metode persidangan (Tata cara resmi)

b) Sidang Non-Formal
Sedangkan dalam sidang non-formal, tidak harus memenuhi kriteria pada sidang formal (di atas). Sidang ini menggunakan nilai kewajaran dan tidak terikat dari mekanisme yang ada.
Contoh : Curhat, diskusi, pertemuan biasa dll
( Cat : Dalam pembahasan Metode persidangan, yang kita bahas adalah SIDANG FORMAL )




3. MACAM-MACAM SIDANG
Pada dasarnya sidang bermacam-macam, berikut macam-macam sidang :
·  Sidang Pembuka
·  Sidang Pleno
·  Sidang Komisi
a) Sidang pembuka
Intelektual Rhezeck
Sidang ini dibuka oleh pelaksana acara seperti panitia atau Sterring Comittee, biasanya membahas tata tertib pemilihan dan pengangkatan PRESIDIUM SIDANG.
b) Sidang Pleno
Biasa disebut sidang besar yang diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali. Sidang pleno dilakukan untuk membahas isi dari agenda sidang yang telah dirumuskan.


Salah satu Contoh  Pleno pada Musyawarah Organisasi kedaerahan (HIPMIN-MAKASSAR) :
·  Pleno I (Pemilihan presidium sidang)
·  Pleno II (Pembahasan Agenda sidang)
·  Pleno III (Pembahasan Tata Tertib Persidangan)
·  Pleno IV (Laporan pertanggung-jawaban pengurus)
·  Pleno V (Laporan Kerja Dewan organisasi)
·  Pleno VI (Penetapan anggota komisi)
·  Pleno VII (Pembahasan AD/ART)
·  Pleno VIII (Pembahasan Keorganisasian)
·  Pleno IX (Pembahasan Pedoman Kerja)
·  Pleno X (Pembahasan Rekomendasi)
·  Pleno XI (Pembahasan Kriteria pemilihan Presidium Dewan Organisasi)
·  Pleno XI (Pemilihan dan penetapan Presidium Dewan Organisasi)
·  Pleno XII (Pembahasan kriteria FORMATTUR dan MID-FORMATTUR)
·  Pleno XIII (Pemilihan dan penetapan FORMATTUR dan MID-FORMATTUR

c) Sidang Komisi
Sidang ini dibentuk untuk mempertajam pembahasan, yang tidak mungkin tercapai dalam sebuah sidang yang besar dan dengan tingkat pengetahuan peserta yang beragam. Selesainya dibahas maka setiap komisi akan memaparkan hasil keputusan dari setiap komisi dan dirangkumkan untuk melengkapi arsip pleno yang telah ada.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Metode Persidangan

0 comments:

Post a Comment